Sabtu, 24 Mei 2014

Alat-Alat Bengkel Kerja Bangku Mesin


1. KIKIR (FILE)
Kikir adalah suatu alat untuk mengikir benda kerja agar diperoleh permukaan yang rata dan halus yang dilakukan dengan tangan. Kikir juga berfungsi pada pekerjaan penyayatan besi untuk meratakan dan menghaluskan suatu bidang, membuat rata suatu bidang dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya.
A.    Bagian-bagian utama kikir



B.    Jenis –jenis kikir serta kegunaanya / fungsinya
1. Kikir gepeng {plat}  
 Kikir ini berguna untuk meratakan  membuat bidang sejajar tegak lurus




kikir gepeng / plat



2. Kikir persegi empat {square}  
Kikir ini berguna untuk  membuat bidang rata agar siku,  antara bidang yang satu dengan yang lain


 
Kikir persegi empat {square}




3. Kikir persegi tiga {triangle}  
Kikir ini berguna untuk meratakan  serta menghaluskan bidang yang berbentuk sudut 60 derajat, atau lebih besar (sering di gunakan untuk mengkikir mata gergaji)

 
  Kikir persegi tiga {triangle}




4. Kikir setengah bulat {half round}


Kikir ini berguna untuk , menghaluskan atau meratakan suatu bidang cekung


 
Kikir setengah bulat {half round}




5. Kikir bulat {round}

Kikir bulat berguna untuk menghaluskan serta menambah diameter  suatu lubang bulat
 
Kikir bulat {round}

C.    Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran gigi

Untuk dapat menghasilkan pengikiran yang maksimal, pemilihan kikir harus sesuai dengan jenis pekerjaan dan hasil pengikiran yang dikehendaki.

Tabel Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran gigi dan penggunaannya


D.    Cara penggunaan kikir

1.      Pemegangan dan penekanan kikir

Tangkai kikir harus dipegang dengan tangan kanan dengan ibu jari berada di atas tangkai kikir, sedangkan jari telunjuk mengikuti panjang tangkai kikir terlihat seperti gambar dibawah ini :
Pemegangan Kikir

 



2.      Gerakan badan dan ayunan kikir 
gambar posisi kaki dan gerakan ayunan badan.
Mengikir merupakan suatu pekerjaan yang sepenuhnya menggunakan anggota badan dan tenaga yang cukup besar serta berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini tentunya perlu disertai dengan kenyamanan kerja dalam artian antara gerakan badan, pengaturan tenaga dan perasaan dapat berjalan secara serasi.








2. RAGUM (VISE)





Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain.
Cara menggunakan Ragum adalah dengan memutar tangkai (handle) ragum, Maka mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.
Dalam sebuah ragum terdapat bagian-bagian antara lain :
1.      Rahang gerak
2.      Rahang tetap
3.      Tangkai




CARA PENGGUNAAN  RAGUM
Cara penggunaan Ragum yang benar,yaitu:
A.    Memilih tinggi ragum yang sesuai.
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda :
1.      Berdiri tegak di ragum.
2.      Tempelkan kepalan tangan pada dagu.
3.      SIkut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan,sikut jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.
B.     Menjepit benda kerja pada ragum
Bila kita menjepit benda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut
ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari logam tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.
Contoh Penggunaan Ragum
Berikut contoh gambar pencekaman benda kerja pada ragum.





3.JANGKA (COMPASS)


A.    Jangka tusuk
Jangka tusuk mempunyai sepasang kaki berujung lancip. Bila dalam keadaan tertutup ke dua ujung kaki tadi berimpit dan sama panjang. Jangka tusuk digunakan untuk menggambar lingkaran pada benda kerja dan untuk memindahkan jarak dari alat ukur (atau benda satu) ke benda lain.








B.    Jangka bengkok (outside calipers)
Sepasang kaki jangka bengkok berbentuk melengkung dengan radius yang sama. Jangka bengkok digunakan untuk mengukur diameter luar atau ukuran luar suatu benda. Alat ini terdiri dari sepasang kaki bengkok, per penekan dan sebuah mur baut sebagai pengatur.
Jangka bengkok sering digunakan karena mudah dalam penggunaannya (cara mengaturnya). Hasil ukuran harus dikonversikan dengan alat ukur mistar, meteran, atau siku-siku.







C.    Jangka kaki (inside calipers)
Fungsi jangka kaki adalah untuk mengukur diameter dalam (diameter lubang) atau lebar suatu celah. Kakinya berbentuk lurus dengan ujung menonjol ke luar. Hasil pengukuran harus dikonversikan dengan alat ukur mistar, meteran atau siku-siku.







4. MEJA PERATA (surface table)


Meja Perata ini berfungsi untuk menguji kerataan permukaan. Selain itu meja datar di gunakan untuk meletakkan benda kerja serta alat-alat menggambar.
Biasanya meja perata (surface table) terbuat dari besi tuang, keramik atau batu granit. Alat ini dipergunakan sebagai landasan untuk memukul atau meratakan benda kerja yang bengkok. Harus diusahakan agar permukaan meja datar ini tidak rusak atau cacat, dan hasil lukisan atau pekerjaan yang dikerjakan tetap baik.



5.  CAP (STAMP)
Stempel terbuat dari baja paduan yang tidak dikeraskan karena sifatnya harus ulet (tought) dan cukup keras bisa mengalahkan benda yang distempel. Stampel adalah alat yang digunakan untuk mencetak angka – angka atau huruf pada benda kerja.
Stempel digunakan untuk menandai/memberi identitas suatu produk/benda kerja yang terbuat dari logam. Stampel ini juga dapat digunakan sebagai tanda kepemilikan masing – masing siswa. Biasanya digunakan nomor induk atau nomor absen siswa yang bersangkutan.




1.      PAHAT (BETLE)
Pahat, adalah peralatan yang sangat penting dalam kerja bangku. Peralatan tersebut merupakan peralatan pokok untuk membuat celah sambungan, melubangi dan membentuk benda kerja. Pahat untuk membuat celah dan melubangi harus dipukul dengan palu. Bentuk ujung pahat disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan cara penggunaannya.






Pada waktu memahat, mata harus tertuju pada mata pahat. Karena dengan melihat ke arah mata pahat diharapkan sasaran pahatan dapat tercapai.




1.      PENITIK (SCRIBER)
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Penitik terbuat dari bahan baja karbon tinggi yang dikeraskan. Sedangkan ujungnya runcing membentuk sudut 30° sampai 90°.





Cara menggunakan penitik yaitu pertama pegang penitik dengah tangan kiri, dan tempatkan pada benda kerja. Penitik harus tegak lurus dengan banda kerja. Penitik dipukul dengan menggunakan palu satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisinya jika sudah tepat baru dipukul dengan kuat agar didapatkan titik yang jelas, dengan syarat jangan terlalu keras.






1.      PENGGORES (SCRATCHER)
Penggores (alat gores) adalah suatu alat untuk menarik garis-garis gambar pada permukaan benda kerja yang akan di kerjakan selanjutnya. Alat penggores ini terbuat dari bahan baja perkakas, di mana bagian badannya dibuat kartel (gerigi) agar tidak lincin pada waktu di pegang. Salah satu atau kedua ujungnya dibuat runcing membentuk sudut ±30°.




Cara Penggunaan:
Untuk mendapatkan garis lurus di atas benda kerja, penggores harus dimiringkan membentuk sudut 20° sampai 25°. Dan tekan penggores pada benda kerja. Condongkan penggores kearah maju. Untuk mendapatkan garis lurus ataupun sudut siku, maka kita juga perlu menggunakan alat bantu seperti mistar baja ataupun penggaris siku.



1.      MISTAR BAJA (steel ruler)

Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan ukuran, ada yang dalam satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.
Fungsi lain dari penggunaan mistar baja antara lain:
a.       mengukur lebar
b.      mengukur tebal serta,
c.       memeriksa kerataan suatu permukaan benda kerja.
Penggunaan




1.      HEIGHT GAUGE

Height gauge adalah sebuah alat pengukuran yang berfungsi mengukur tinggi benda terhadap suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara berulang terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses permesinan. Height gauge memiliki dua buah kolom berulir dimana kepala pengukur bergerak naik turun akibat putaran ulir kasar dan halus yang digerakkan oleh pengukur. Height Gauge digunakan untuk mengukur tinggi sekaligus menarik garis sejajar dan juga dapat untuk memeriksa ukuran tinggi. Selain itu dengan penambahan probe dua arah, height gauge mampu mengukur diameter luar dan dalam dari sebuah lubang dalam posisi horisontal.
Penggunaan:
Height gauge digunakan untuk menggaris sebuah bidang dan  mengukur tinggi atau tebal benda kerja seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

11.      GERGAJI (HACKSAW)

Gergaji besi adalah alat untuk memotong benda kerja panjang dengan ukuran yang telah ditentukan. Adapun bagian gergaji adalah :




Bagian-bagian gergaji:
1.      Bingkai
Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kuku agar hasilnya lurus dan kuat bingkai yang dapat diatur terbuat dari pipa baja yang oval. Bingkai ini dapat di pakai untuk macam macam gergaji
2.      Tangkai
Biasanya terbuat dari bahan yang logam yang lunak
3.      Pasak daun gergaji
Pasak ini dipasang pada kedua bingkainya
4.      Mur kupu – kupu
Digunakan untuk mengngencangkan daun gergaji, pada pemasangan mata gergaji perlu diperhatikan arah matanya.




Pemeganan dan Penekanan Gergaji
Cara menggergaji hampir mirip dengan cara mengikir, yang berbeda adalah cara pemegangan. Untuk pemotongan yang berat, tekanan gergaji cukup besar, namun untuk pemotonganyang perlu lurus hasilnya, tekanan gergaji harus ringan.


LANGKAH PENGGERGAJIAN
1. Membuat Alur
Tinggi mulut catok/ragum sama seperti pada waktu mengikir, bagian yang digergaji harus sedekat mungkin dengan mulut catok/ragum. Pada permulaan menggergaji, tahan sisi gergaji dengan ibu jari (Gambar 9.2 a). Namun untuk pemotongan yang dianggap presisi (Gambar 9.2 b), sebelum digergaji benda kerja harus ditandai terlebih dahulu dengan kikir segitiga sebagai jalan awal penggergajian. Gambar 92 Membuat alur (permulaan menggergaji) (a) (b).





2. Awal Penggergajian
Sebagai awal penggergajian kedudukan gergaji, menyudut ± 30º (Gambar 9.3), selanjutnya gergajilah bagian sisi terlebih dahulu yang lambat laun sudutnya makin kecil. . Gambar 93., Sudut awal penggergajian





3. Pemotongan Benda Kerja
Potonglah benda kerja pada bagian yang dekat dengan mulut catok/ragum.


12. PENYIKU




Penyiku adalah siku-siku yang digunakan untuk menyiku benda kerja. Siku-siku geser digunakan untuk mengetahui kesikuan atau pembanding kesikuan sudut yang tidak membentuk 90 derajat sedangkan siku-siku dipergunakan untuk mengetahui sudut yang dibentuk adalah tepat 90 derajat.



Siku-siku geser adalah bentuk lain siku-siku di mana salah satu sisi siku-sikunya dapat digeser, jenis ini dipergunakan agar dapat menyesuaikan dengan bidang yang akan diperiksa kesikuannya. 

PENGGUNAAN PENYIKU 
Digunakan untuk membantu penggores dalam menggores benda kerja dan untuk mengetahui sudut yang dibentuk adalah tepat 90 derajat pada benda kerja.








Kamis, 24 April 2014

MICROWAVE

Oven microwave merupakan peralatan alat rumah tangga yang sangat efisien dan hemat energi. Oven microwave dapat memasak 18 kali lebih cepat dari kompor biasa.

Microwave atau gelombang mikro adalah salah satu gelombang elektromagnet dalam spektrum gelombang elektromagnet. Gelombang ini tidak dapat dilihat mata kita karena panjang gelombangnya jauh lebih besar dari panjang gelombang cahaya.


Gelombang mikro dapat digunakan sebagai pemanas makanan karena memiliki tiga buah sifat dasar yang menjadi dasar prinsip kerja oven microwave. 1. Pertama, gelombang mikro akan dipantulkan oleh bahan logam seperti baja atau besi. 2. Kedua, gelombang ini dapat menembus bahan non logam tanpa memanaskannya. 3. Terakhir adalah gelombang ini akan diserap oleh air.


Bagian-bagian utama microwave
Bagian-bagian utama microwave oven adalah sebagai berikut:
1. Transformator tegangan tinggi berfungsi untuk meningkatkan tegangan rendah (rumah tangga) menjadi tegangan tinggi.

2. Magnetron berfungsi sebagai pengubah tegangan tinggi menjadi energi gelombang mikro.
3. Pengarah gelombang sebagai pengarah gelombang mikro sehingga ke ruang masak.

4. Ruang pemanasan mempunyai dinding yang terbuat dari logam guna mendapatkan fungsi sebagai sangkar faraday yang bertindak sebagai penetralisir gelombang mikro yang mengenainya sehingga tidak ada gelombang yang keluar dari alat ini.

5. Panel operasi adalah unit yang bertindak selaku pengendali daya keluaran alat agar sesuai dengan kebutuhan yang terdiri atas timer (elektronik atau elektromekanik) dan sistem kontrolnya serta tombol-tombol operasi.
Microwave food and drinks
Meja Putar
6. Meja putar berfungsi untuk memutar mutar makanan sehingga matang merata.

7. Rangkaian pengaman yang terdiri dari sederetan sekering dan interlock sebagai pengaman dari kerja abnormal alat (hubung singkat, panas lebih).


Sinar Micro
Oven mikrogelombang bekerja dengan memancarkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2.450 MHz (dengan panjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan. Molekul air, lemak, dan gula dalam makanan akan menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses yang disebut pemanasan dielektrik. Kebanyakan molekul adalah dipol listrik, yang berarti mereka memiliki sebuah muatan positif pada satu sisi dan sebuah muatan negatif di sisi lainnya, dan oleh karena itu mereka akan berputar pada saat mereka mencoba mensejajarkan diri mereka dengan medan listrik yang berubah-ubah yang diinduksi oleh pancaran gelombang mikro. Gerakan molekuler inilah yang menciptakan panas.


Pemanasan oleh oven ini sangat efektif terhadap air, namun tidak begitu dengan lemak, gula, dan es. Pemanasan mikrogelombang kadang dijelaskan salah sebagai resonansi dari molekul air, hal ini terjadi hanya pada frekuensi yang jauh lebih tinggi, di sekitar 10 Gigahertz.



Microwave food and drinks

Kesimpulan: Pada dasarnya fungsi utama oven microwave adalah sama dengan kompor yaitu menaikkan suhu makanan. Secara lebih terperinci, tahapan dalam proses pemanasan di dalam oven microwave adalah sebagai berikut: magnetron yang terdapat di dalam oven microwave memancarkan gelombang mikro ke dalam oven microwave. Magnetron adalah sejenis tabung hampa penghasil gelombang mikro. Sebagai gelombang elektromagnetik, gelombang mikro yang merambat membawa energi yang cukup untuk memanaskan cairan pada makanan.



Kemudian gelombang mikro tersebut akan terperangkap di dalam oven microwave karena terlindung oleh dinding oven microwave yang terbuat dari logam. Selanjutnya apabila gelombang mikro mengenai cairan, maka energi gelombang mikro ini akan diserap oleh cairan tersebut sehingga makanan bisa matang. Zat makanan lain yang juga akan menyerap panas oven microwave adalah gula, garam dan lemak.

Video


Sources: Google Search & Youtube
By:
1. Isa Medy Aprilyan                (isa-tp1.blogspot.com)
2. Lilyani Putri Mardani          (lilyany98.blogspot.com)
3. Muchammad Lutfi Hakim   (lek-lut16.blogspot.com)
4. Muhamad Fajar Alhakim    (fajaralrizkia.blogspot.com)